Mengenal Hewan Sugar Glider
FOTO : Hewan Sugar Glider
sumber : bobobox
CURIKAMU.COM – Sugar Glider atau posum layang adalah hewan mamalia berkantung atau yang disebut juga marsupial. Hewan yang mempunyai nama latin Petaurus breviceps ini terlihat seperti tupai, tetapi memiliki selaput di antara tangan dan kaki yang bisa membantunya “terbang” antar-dahan atau bahkan antar-pohon.
Mengutip dari buku Cara Sukses Menangkarkan Sugar Glider, nama Sugar Glider mengacu pada makanan yang dikonsumsi oleh hewan ini yang mengandung gula dan rasanya manis, seperti buah-buahan dan glider yang berarti mampu melayang atau terbang.
Sugar Glider dikenal sebagai hewan yang senang bersarang di dalam lubang pada pepohonan. Berdasarkan buku ini, hewan ini senang memulai aktivitasnya di malam hari sehingga disebut sebagai hewan nocturnal. Dalam hidupnya Sugar Glider senang berkoloni, di mana masing-masing koloni memiliki anggota antara 15 hingga 30 ekor.
Secara bentuk tubuh Sugar Glider dapat dibedakan antara jantan dan betinanya. Berdasarkan buku tersebut, Sugar Glider yang berjenis kelamin jantan berukuran lebih besar, dengan pitak di kepala dan di dadanya yang berfungsi sebagai kelenjar bau (penanda sesama anggota koloninya), sedangkan Sugar Glider yang berjenis kelamin betina memiliki kantung di perutnya yang berfungsi sebagai tempat berlindung dan tempat untuk menyusui anaknya.
Sugar Glider termasuk makhluk hidup yang omnivora atau pemakan segala. Namun, makanan utamanya di alam yaitu getah pohon, buah- buahan, serangga, atau bahkan mamalia dan burung kecil. Mengutip dari buku ini, pemberian makanan yang berupa buah-buahan yang mudah ditemui di masyarakat menjadikan kemudahan bagi siapa pun yang ingin memelihara hewan ini di rumah.
Perawatan Sugar Glider termasuk mudah, tetapi perlu diperhatikan secara khusus karena hewan ini termasuk hewan baru sebagai hewan peliharaan, sehingga masih kurang referensi mengenai penanganan pemeliharaan hewan ini.
Mengutip dari buku Cara Sukses Menangkarkan Sugar Glider, Sugar Glider hidup di hutan yang pada umumnya memiliki pohon eucalyptus. Hutan-hutan yang memiliki pasokan makanan yang khas juga dapat mendukung penyebaran habitat hewan ini. Pohon eucalyptus, akasia, dan karet pohon memiliki getah manis yang sangat disenangi oleh Sugar Glider, sehingga secara garis besar pendistribusian alaminya tersebar di berbagai hutan pada beberapa daerah di Indonesia, seperti Kepulauan Halmahera dan Maluku Utara, serta Papua Nugini dan negara tetangga, Australia.
Buku Terkait :
Sugar Glider memiliki 7 Subspesies, yang diketahui hingga saat ini di antaranya P. b. breviceps (Waterhouse 1839), P. b. longicaudatus (Longman 1924), P. b. ariel (Gould 1842), P. b. flavidus (Tate & Archbold 1935), P. b. papuanus (Thomas 1888), P. b. tafa (Tate & Archbold 1935), dan P. b. biacensis (Ulmer 1940).
Referensi
Marcello, Georian. 2013. Cara Sukses Menangkarkan Sugar Glider. IPB Press. Bogor
Bagikan artikel