Cara Mengukur Berat Badan Kehamilan
FOTO : Ibu Hamil
sumber : Unair News
CURIKAMU.COM – Informasi pertambahan berat badan kehamilan umumnya digunakan dalam riset biomedis, kesehatan masyarakat dan surveilens gizi. Pertambahan berat badan kehamilan adalah perbedaan berat badan awal dan berat badan akhir dimana berat badan akhir adalah berat badan pada beberapa minggu sebelum melahirkan.
Pertambahan berat badan ini jarang dikoreksi dengan berat janin, berat plasenta maupun cairan amnion ketika mengukur pertambahan berat badan ibu atau perubahan jaringan ibu.
Sebelum ibu hamil melakukan pengukuran berat badan, alangkah baiknya untuk memperhatikan faktor-faktor seperti jenis timbangan yang digunakan, keakurasian timbangan, pakaian ibu hamil ketika ditimbang, kondisi lambung (lapar/kenyang), tidak menggunakan alas kaki sepatu atau sandal.
Mengutip dari buku Kebutuhan Gizi Ibu Hamil, pertambahan berat badan normal selama trisemester kedua umumnya lebih kurang 1,6 kg per bulan. Pengukuran berat badan ibu hamil sebelum hamil bertujuan mengidentifikasi perubahan berat badan yang ekstrim pada trisemester 1.
Berat badan ibu sebelum hamil ditentukan dari kunjungan awal pemeriksaan kehamilan berdasarkan hari haid terakhir. Berat badan sebelum hamil diklasifikasikan 3 kategori yaitu berat badan tinggi, berat badan rendah dan badan normal.
Berdasarkan referensi dari buku Kebutuhan Gizi Ibu Hamil, beberapa metode yang dipakai untuk menentukan pertambahan berat badan kehamilan yaitu
1
Total weight gain
Yaitu berat badan akhir dikurangi berat badan awal. Berat awal adalah berat pada pemeriksaan awal kehamilan. Berat akhir adalah berat pada pemeriksaan akhir kehamilan
2
Net maternal weight gain
Yaitu pertambahan berat dikurangi berat hasil konsepsi atau berat setelah melahirkan dikurangi berat sebelum hamil.
3
Kenaikan pertambahan berat
Yaitu pertambahan berat dalam trisemester atau periode lainnya serta kecepatan pertambahan berat mingguan atau bulanan.
4
Pertambahan berat berdasarkan persentase
Yaitu berat hamil dibagi berat sebelum hamil dikali 100. Pengukuran ini memiliki asumsi bahwa total pertambahan berat merupakan proporsi berat awal.
Buku Terkait :
Pada dasarnya semua teknik pengukuran tersebut didasarkan pada pengukuran perkembangan janin yang dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan dalam rahim ibu. Berat badan total akan berubah selama hamil dengan kisaran yang berbeda pada setiap ibu hamil.
Berdasarkan ulasan buku ini, perbedaan pertambahan berat badan pada ibu hamil yang sehat disebabkan beberapa faktor fisiologis dan faktor lingkungan seperti perubahan sekresi hormon ibu dan faktor fisiologis lain yang berhubungan dengan kehamilan atau pengaruh penggunaan sumber energi dan pertambahan berat badan. Karakteristik ibu dan prilaku kesehatan juga dapat berpengaruh.
Referensi
Aritonang, Evawany. 2010. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil. IPB Press. Bogor
Bagikan artikel
Baca Artikel Lainnya :
Apa itu Kultur Jaringan?
Baca Artikel Lainnya :
Baca Artikel Lainnya :
Baca Artikel Lainnya :
Baca Artikel Lainnya :
Baca Artikel Lainnya :