Alat-alat yang Dibutuhkan dalam Kultur Jaringan

FOTO : Tanaman Kultur Jaringan

sumber : Edubio.info

CURIKAMU.COM –

Sebelum melakukan teknik kultur jaringan, kita memerlukan sebuah Peralatan untuk mengakomodasi semua kegiatan kultur jaringan. Peralatan kultur jaringan dapat diadakan dengan biaya yang relatif lebih murah dengan melakukan efisiensi-efisiensi yang diperlukan. Mengutip dari buku Cara Mudah Memahami dan Menguasai Kultur Jaringan Skala Rumah Tangga, sebuah laboratorium kultur jaringan dapat dibuat di dalam rumah dan setiap kegiatan kultur jaringan dapat dilakukan di sela-sela waktu senggang. Tak hanya itu, keterampilan kultur jaringan yang kita miliki dapat kita ajarkan kepada anggota keluarga yang lain sehingga menjadi keterampilan keluarga dan dapat dijadikan usaha berbasis home industry. Berikut peralatan yang diperlukan dalam melakukan kultur jaringan.

1

Autoklaf

Peralatan yang paling penting di dalam kegiatan kultur jaringan adalah autoklaf. Alat ini sulit digantikan dengan peralatan yang lain. Ada kemungkinan digantikan dengan presscooker atau microwave, tetapi memerlukan penelitian terlebih dahulu tentang teknik pemakaiannya untuk kegiatan kultur jaringan. Autoklaf merupakan sterilisasi basah karena menggunakan uap air panas bertekanan tinggi sehingga mengurangi dampak kerusakan media dibandingkan dengan sterilisasi kering (menggunakan oven).

2

Oven

Oven digunakan sebagai tempat penyimpanan sementara untuk botol yang telah disterilisasi dan akan digunakan untuk diisi dengan media kultur, atau tempat menyimpan petridish, alat-alat diseksi, dan serbet/lap yang telah disterilisasi. Keberadaan oven ini tidak terlalu penting di dalam kegiatan kultur jaringan skala rumah tangga sehingga dapat ditiadakan bila dana yang ada tidak mencukupi. Untuk menyimpan alat-alat yang telah disterilisasi, kita dapat menggunakan lemari yang tertutup, sehingga debu tidak dapat masuk ke dalamnya.

3

Laminar Air Flow Cabinet

Laminar air flow cabinet adalah alat tempat menanam eksplan. Eksplan adalah bagian tanaman yang akan dikultur atau ditanam dalam botol yang berisi media tumbuh. Dalam alat ini terdapat blower yang berhembus dari arah dalam ke luar dan telah melalui saringan steril sehingga angin yang berhembus sudah steril. Laminar ini juga dilengkapi dengan lampu UV sebagai alat untuk mensterilkan permukaan bagian dalam laminar. Laminar air flow ada bermacam-macam jenis dan harganya juga cukup mahal. Oleh sebab itu, kita dapat menggantikan fungsi laminar ini dengan menggunakan enkas.

4

Enkas

Enkas adalah kotak tertutup yang dapat dibuat dengan menggunakan kaca atau melamik (triplek dengan permukaan licin putih). Kotak tersebut tertutup rapat dengan lubang sebanyak dua buah untuk tempat memasukkan tangan. Bagian atas atau bagian samping dibuat pintu yang dapat dibuka-tutup untuk memasukkan peralatan, botol, dan eksplan. Enkas juga dapat dipasang lampu UV, atau bila tidak, Anda cukup mensterilkan permukaan bagian dalam dengan cara menyemprotkan alkohol 70%. Hal terpenting bahwa enkas diusahakan tertutup dan sedapat mungkin sehingga tidak ada debu yang dapat masuk ke dalam enkas tersebut (kedap udara).

5

Hot Plate/ Magnetic Stirer

Hot plate dan magnetic stirer adalah alat untuk memasak dan mengaduk media kultur, berupa lempengan besi yang dapat dipanaskan dan terdapat motor magnetik yang berputar. Motor magnetik ini dapat memutar lempengan besi pendek yang dimasukkan ke dalam larutan media yang sedang dibuat sehingga larutan media dapat teraduk rata dengan menggunakan lempengan besi pendek yang berputar tersebut. Alat ini berperan dalam pembuatan dan pencampuran bahan media kultur. Hal terpenting dari alat ini adalah alat untuk memasak dan mengaduk sehingga alat ini dapat kita gantikan dengan kompor biasa dan larutan media diaduk secara manual.

6

pH Meter/ Kertas Lakmus

pH meter adalah alat untuk mengukur tingkat keasaman pada media kultur. pH media dibuat agar berada pada kisaran 6,5–7,0. Bila media terlalu asam, untuk dapat menetralkannya kembali, kita dapat meneteskan NaOH dan bila terlalu basa, kita dapat menetralkannya dengan HCl. Bila kita tidak me- miliki cukup dana untuk membeli pH meter, kita dapat menggunakan kertas lakmus (kertas yang dapat menunjukkan kondisi pH media melalui warna kertas yang dicelupkan ke dalam media dan dicocokkan dengan kontrol warna yang tertera pada kemasan kertas lakmus tersebut)

kultur jaringan

Baca Artikel Lainnya :

Apa itu Kultur Jaringan?

7

Gelas Piala dan Batang Pengaduk Kaca

Gelas piala digunakan untuk mencampur media kultur sebelum dimasak. Ukuran gelas piala disesuaikan dengan jumlah kebutuhan media. Bila kita ingin membuat media 1 liter gunakan gelas piala 1 liter, untuk 2 liter kita gunakan gelas piala dengan kapasitas 2 liter, sedangkan batang pengaduk (sendok) kaca digunakan untuk mengaduk media agar tercampur rata.

8

Timbangan

Timbangan diperlukan untuk mengukur bahan kimia yang diperlukan dalam pembuatan media kultur. Timbangan yang baik adalah timbangan dengan/yang memuat 3 digit di belakang koma, tetapi bila tidak, kita dapat menggunakan timbangan emas. Agar ketelitian lebih terjaga dan efisien, ada baiknya kita membuat larutan stok dengan kepekatan tertentu.

9

Pipet Mohr dan Labu Erlenmeyer

Pipet mohr dengan berbagai ukuran ada yang kapasitasnya 1 ml, 10 ml, 20 ml, sampai 50 ml, digunakan untuk memipet/mengisap larutan stok agar lebih akurat. Labu erlenmeyer digunakan untuk menyimpan larutan stok.

10

Rak Kultur dan Lampu Neon

Rak kultur yang telah dilengkapi lampu neon adalah tempat untuk meletakkan botol kultur yang telah berisi eksplan. Rak kultur dapat terbuat dari aluminium, besi, bahkan dari kayu. Lampu yang digunakan adalah lampu 40 watt atau lampu hemat energi 14–23 watt.

11

Shaker

Shaker adalah alat pengocok botol kultur berupa meja yang dapat bergoyang. Fungsi dari alat ini adalah untuk mengocok eksplan yang ditanam pada media kultur cair. Dengan komposisi media yang cocok dan pengocokan yang tepat, akan dihasilkan butiran kalus (sekumpulan sel- sel yang tidak terorganisir) yang dapat digunakan sebagai bahan perbanyakan dalam kegiatan kultur jaringan.

12

Timer

Timer yang digunakan terdiri atas dua jenis berdasarkan tujuannya. Ada yang digunakan untuk mengatur waktu sampai satu jam, biasa dipakai pada saat sterilisasi dan ada juga timer yang digunakan di ruang inkubasi untuk mengatur lamanya lampu menyala dan lampu mati secara otomatis, yang biasa dikenal dengan timer listrik.

13

Petridish

Petridish adalah cawan lebar berpenutup yang terbuat dari kaca dan digunakan sebagai tempat untuk mengiris/ memotong eksplan yang akan ditanam ke dalam botol kultur. Petridish harus disterilisasi terlebih dahulu dengan cara membungkusnya dengan kertas tebal atau koran dan dimasukkan ke dalam autoklaf dan disterilisasi selama satu jam. Bungkus koran petridish yang telah disterilisasi jangan dibuka di luar laminar air flow cabinet atau enkas agar tidak terkontaminasi.

14

Alat Diseksi dan Bunsen

Alat diseksi adalah peralatan yang digunakan untuk menanam eksplan ke dalam botol kultur. Untuk kegiatan menanam tersebut, diperlukan pinset (panjang, kecil, dan ujung bengkok), pisau skalpel (besar, mata pisau kecil), gunting kecil tajam (lurus, ujung bengkok), dan sendok aluminium (cekung, datar). Semua peralatan diseksi disterilkan terlebih dahulu dengan cara membungkusnya dengan koran atau aluminium foil dan dimasukkan ke dalam autoklaf selama satu jam.

15

Botol Kultur

Botol kultur adalah botol yang tahan terhadap tekanan dan suhu tinggi pada saat disterilkan di dalam autoklaf. Botol kultur yang khusus untuk kultur jaringan harganya cukup mahal yaitu sekitar 1.000–1.500 per botol. Bila kita memerlukan 1.000 berarti kita harus mengeluarkan 1–1,5 juta. Akan tetapi, bila kita dapat menggunakan botol bekas seperti botol bekas selai, sambal, atau bekas saus tomat, harga akan dapat lebih ditekan.

Referensi

Sandra, Edhi. 2013. Cara Mudah Memahami dan Menguasai Kultur Jaringan Skala Rumah Tangga. IPB Press. Bogor

Bagikan artikel

Baca Artikel Lainnya :

Mengenal Hewan Sugar Glider

Baca Artikel Lainnya :

Memahami Siklus Hidup Udang

Baca Artikel Lainnya :

Apa itu Kultur Jaringan?

Baca Artikel Lainnya :

Pembenihan Ikan Gurami Media Galon

Baca Artikel Lainnya :

Peluang Bisnis Ikan Gurami

Scroll to Top