Tips Mengatasi Penyakit pada Gurami

FOTO : Jamur pada Ikan Gurami

sumber : gdmorganic.com

CURIKAMU.COM – Ikan gurami pada dasarnya tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Namun, sebagai makhluk hidup jika tidak diperhatikan pemeliharaannya ikan gurami juga dapat terserang berbagai hama dan penyakit. Baik ikan gurami yang dipelihara di kolam, akuarium, maupun dalam media galon perlu dilakukan pencegahan atas penyerangan hama dan penyakit juga pengobatan jika terlanjur terserang.

Mengutip dari buku Bisnis di Rumah Sendiri, Pembenihan Gurami di dalam Galon, kita sebagai pembudi daya gurami harus tahu dan mengerti bagaimana mencegah dan menanggulangi hama dan penyakit yang terjadi pada ikan gurami yang sedang kita budi daya.

Untuk mencegah dan mengobatinya, diperlukan pengetahuan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan timbulnya penyakit, cara-cara, dan dosis pengobatan yang tepat agar memperoleh hasil yang baik.

Berdasarkan ulasan dari buku Bisnis di Rumah Sendiri, Pembenihan Gurami di dalam Galon, faktor penyakit dapat berupa nonparasiter dan parasiter. Penyakit nonparasiter adalah penyakit yang timbul dari faktor lingkungannya, seperti; perubahan fisik dan kimia air atau pencemaran air dan faktor makanan, sedangkan untuk faktor penyakit yang berupa parasiter berasal dari hewan atau tumbuhan yang berparasit atau hidup di tubuh gurami dan mengambil manfaat dari inangnya tersebut.

Beberapa penyakit yang menyerang gurami antara lain sebagai berikut.

bisnis-pemijahan-ikan-gurame2-1024x600.jpg

Artikel Terkait :

Penyakit Jamur pada Gurami

1

Jamur

Jamur dapat berkembang ketika suhu air pada kolam lebih rendah dari suhu yang dianjurkan Jika jamur sudah menyerang ikan gurami kita dapat membuangnya dengan cara mencongkel jamur dari sisik ikan. Penggunaan antibiotik pada awal pengisian air galon juga menjadi tindakan pencegahan timbulnya jamur.

2

Kutu Ikan

Kutu ikan ini menyerang gurami dengan cara menempel pada tubuh dan insang dengan kuat. Pengobatan dilakukan dengan merendamnya ke dalam formalin 40 mg/l selama 24 jam. Atau bisa juga dengan cara merendamkan gurami ke dalam larutan yang mengandung garam dapur selama 15 menit dengan konsentrasi 10–15 gram/liter. 

“Kutu ikan ini termasuk golongan udang renik yang tubuhnya berbentuk bulat pipih berwarna abu-abu muda”

3

Luka Darah

Penyakit ini disebabkan oleh parasit Trichodina. Penyakit yang disebabkan oleh ektoparasit ini merupakan penyakit gatal pada ikan. Pada umumnya menyerang bagian bagian luar seperti kulit, sirip, dan insang ikan. Pengobatan dilakukan dengan merendamnya ke dalam larutan garam dapur 10–15 gr/l selama 15 menit, sedangkan untuk pencegahan dapat dilakukan dengan mempertahankan stabilitasi kualitas dan suhu air.

4

Notonecta

Notonecta atau biasa dikenal di lingkungan peternak ikan disebut dengan nama “bebeasan”. Hewan ini membunuh mangsanya dengan alat penusuk yang sekaligus berfungsi sebagai alat pengisap cairan tubuh ikan yang diserang. Pengobatannya adalah dengan cara menaburkan minyak tanah ke permukaan air sebanyak 0,5 liter/50 m2 luas permukaan, atau disemprot dengan insektisida pada dosis 0,5–0,1 cc/m3 air.

5

Cacing Ikan

Penyakit ini disebabkan oleh parasit Dactylogyrus Sp. Telur-telur cacing akan berkembang dan menempel pada insang ikan. Gejala klinis yang dialami ikan yang terserang adalah insang ikan akan terlihat rusak, luka dan timbul pendarahan, dengan kulit berlendir, sering mengambang di permukaan kolam, hilang nafsu makan, dan ikan akan terengah-engah seperti kehabisan napas. Pengobatan dilakukan dengan merendamnya ke dalam larutan garam dapur sebanyak 40 gr/l selama 24 jam.

6

White Spot

Penyakit white spot atau biasa dikenal oleh peternak adalah penyakit bintik putih. Penyakit ini disebabkan oleh parasit Ichthyophthyrius sp. Bakteri ini menyerang gurami dengan cara bersarang pada lapisan lendir kulit, sirip, hingga lapisan pada insang. Gurami yang terserang banyak mengeluarkan lendir, tubuhnya pucat, dan pertumbuhannya menjadi lambat. Pengobatan yang bisa dilakukan dengan merendamnya ke dalam formalin sebanyak 25 mg/l selama 24 jam.

Referensi

Martawijaya & Samawi. 2013. Bisnis di Rumah Sendiri, Pembenihan Gurami di dalam Galon.  IPB Press. Bogor

Bagikan artikel

Baca Artikel Lainnya :

Mengenal Hewan Sugar Glider

Baca Artikel Lainnya :

Memahami Siklus Hidup Udang

Baca Artikel Lainnya :

Apa itu Kultur Jaringan?

Baca Artikel Lainnya :

Pembenihan Ikan Gurami Media Galon

Baca Artikel Lainnya :

Peluang Bisnis Ikan Gurami

Scroll to Top